Bulog Baru Serap 840 Ribu Ton Beras dari Target 3 Juta Ton
IVOOX.id – Bulog mencatat pengadaan beras secara nasional baru mencapai 840 ribu ton dari target 3 juta ton beras. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan hingga kini Bulog masih terus melakukan pengadaan beras dengan harga 12.000/kg atau dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP) harga Rp6500.
“Bulog terus melakukan pengadaan beras dengan harga 12.000/kg atau dalam bentuk GKP dengan harga 6500, untuk menambah stok cadangan beras pemerintah dengan target 3 juta ton setara beras,” ujar Suyamto dalam siaran pers Kamis (10/4/2025).
Suyamto mengatakan pihaknya mengalami tantangan dalam pengadaan GKP, salah satunya kata dia permasalahan pengadaan GKP ini adalah keterbatasan dryer sehingga pengadaan harus dikoordinasikan dengan mitra.
“Jadi hambatannya adalah terbatasnya dryer yang di miliki oleh Bulog, untuk itu harapan ke depan dapat dilakukan pengadaan dryer yang lebih memadai sehingga program penugasan kepada Perum Bulog untuk serap gabah bisa berjalan lebih lancar lagi,” katanya.
Suyamto menegaskan saat ini stok beras nasional sebanyak 2,4 juta ton kemudian yang ada di Sumatera Selatan itu total 51.400 ton dari target sekitar 160.000 ton setara beras.
Badan Pangan Nasional turut berupaya dalam optimalisasi penyerapan beras dalam negeri untuk memastikan stok cadangan beras pemerintah terpenuhi dalam kondisi aman dan stabil.
Plt. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Dr. Sarwo Edhy menyebut jika penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram Gabah Kering Panen (GKP) merupakan salah satu wujud pemerintah hadir demi kesejahteraan petani.
“Saat ini petani merasakan manfaat dari kebijakan harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen (GKP) sebesar 6.500 per kilogram. Hal ini merupakan bentuk kehadiran dan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat khususnya petani sebagai produsen pangan,” kata Sarwo.
Lebih lanjut Sarwo mengatakan jika Badan Pangan Nasional memiliki kewenangan memberikan penugasan kepada Bulog untuk penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berfungsi menjaga stabilitas pasokan dan harga, mengantisipasi kekurangan pasokan, serta memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Upaya pemenuhan penyerapan gabah petani untuk CBP ini sejalan dengan semangat swasembada pangan yang diusung Bapak Presiden Prabowo Subianto. Tidak hanya itu, penyerapan gabah petani untuk memperkuat stok CBP menjadi salah satu langkah konkret dalam keberpihakan kepada petani,” kata Sarwo.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?