IHSG Berpotensi Menguat Seiring Optimisme Pemangkasan Suku Bunga Fed

12 Jul 2024

IVOOX.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/7/2024) berpotensi bergerak menguat seiring optimisme pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada akhir tahun 2024.

IHSG dibuka menguat 36,06 poin atau 0,49% ke posisi 7.336,47. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,89 poin atau 0,75% ke posisi 922,25.

"IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen dari potensi pemangkasan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS). Kami melihat pergerakan IHSG dan rupiah akan berlanjut berada di jalur positif," kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (12/07/2024), dikutip dari Antara.

Dari mancanegara, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (11/7/2024), Indeks Harga Konsumen (IHK) naik atau mengalami inflasi 3% year on year (yoy) pada Juni 2024, atau menurun dari 3,3% (yoy) pada Mei 2024.

Laju inflasi lebih rendah dari ekspektasi pasar yang memperkirakan di angka 3,1%. Inflasi pada Juni 2024 adalah yang terendah sejak Maret 2021 atau lebih dari tiga tahun terakhir.

Secara bulanan, IHK turun 0,1% month to month (mtm) atau deflasi 0,1% pada Juni 2024, yang pertama sejak Mei 2020 atau pada awal pandemi Covid-19.

Laporan inflasi yang lebih baik dari perkiraan semakin memperkuat harapan pemotongan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) dapat terjadi lebih cepat dan membantu membuat pinjaman uang menjadi lebih murah.

Dari sisi regional, pada Jumat (12/7/2024), China akan merilis sejumlah data ekonomi yaitu neraca perdagangan yang diperkirakan tumbuh menjadi 85 miliar Dolar AS pada Juni 2024 dari sebelumnya 82,62 miliar Dolar AS pada Mei 2024.

Selain itu, nilai ekspor China diperkirakan naik 8% (yoy) dan nilai impor diperkirakan naik 2,8% (yoy) pada Juni 2024.

Sementara itu, bursa saham AS ditutup variatif, dengan Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,08% di level 39.753,75, indeks S&P 500 ditutup melemah 0,88% ke 5.584,54, indeks Nasdaq turun 1,95% ke level 18.283,41.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 772,69 poin atau 1,83% ke 41.451,30, indeks Hang Seng menguat 391,57 poin atau 2,20% ke 18.223,90, indeks Shanghai menguat 6,35 poin atau 0,21 persen ke 2.976,76, dan indeks Straits Times menguat 19,77 poin atau 0,57% ke 3.494,83.

Sementara pada awal perdagangan Jumat (12/7/2024) pagi, Rupiah meningkat 40 poin atau 0,24% menjadi Rp 16.155 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.195 per dolar AS.

 "Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Juni 2024 mencatat deflasi sebesar 0,1 persen month on month (mom), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi sebesar 0,1 persen mom," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari Antara, Jumat (12/7/2024).

Josua menuturkan deflasi pada Juni 2024 merupakan deflasi pertama sejak tahun 2020. Secara tahunan, inflasi AS turun menjadi 3% year on year (yoy), di bawah perkiraan sebesar 3,1% yoy dan lebih rendah dari inflasi tahunan pada bulan Mei 2024 sebesar 3,3% yoy.

Selain itu, inflasi inti juga tercatat menurun menjadi 3,3% yoy dari 3,4% yoy.

Ia mengatakan, data IHK yang lebih rendah dari perkiraan menunjukkan perkembangan disinflasi yang konsisten di AS, meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada September 2024, sehingga semakin mendorong sentimen risk-on di pasar.

Investor terus mempertahankan ekspektasi mereka mengenai dua kali penurunan suku bunga kebijakan pada tahun 2024. Sentimen tersebut mendorong pelemahan Dolar AS pada Kamis malam.

Di sisi lain, volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia pada Kamis tercatat sebesar Rp 15,7 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 14,3 triliun.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong