Infrastruktur Dibutuhkan Untuk Mengelola Harapan Masyarakat yang Sangat Tinggi

09 Dec 2018

IVOOX.id, Surabaya --  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk mengatasi tantangan yang ada di masyarakat.  Tantangan tersebut yakni adanya harapan masyarakat yang sangat tinggi akan ketersediaan infrastruktur. Harapan yang sangat tinggi karena infrastruktur Indonesia yang tertinggal dibandingkan negara tetangga sehingga harus dikerjakan masif dengan langgam “rock n roll”.


Pembangunan infrastruktur yang menjadi program prioritas Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke depannya juga menjadi modal bagi generasi muda atau milenial untuk lebih berdaya saing. Generasi milenial akan jadi penentu masa depan Indonesia Emas tahun 2045.


“Ketersediaan infrastruktur akan meningkatkan daya saing dan pemerataan pembangunan. Misalnya tersambungnya Tol Trans Jawa akan memperlancar jalur logistik. Sehingga vendor di Sidoarjo tidak perlu bangun pabrik di Karawang supaya bisa dekat dengan pabrik utama,” kata Menteri Basuki yang menjadi salah satu pembicara dihadapan sekitar 500 milenial pada acara Jokowi Milenials Festival di Surabaya Town Square, 8 Desember 2018.


Menghadapi persaingan global, Menteri Basuki berpesan kepada milenial untuk “militan” dengan apa yang dikerjakan. “Keras menempa diri, kalau tidak dunia yang akan keras kepada kalian. Namun saya ingatkan pintar saja tidak cukup harus memiliki akhlakul karimah itu top,” ujar Menteri Basuki.


Menteri Basuki juga mengatakan generasi milenial perlu mengetahui bahwa infrastruktur juga mempersatukan Indonesia. Disampaikan beberapa capaian pembangunan infrastruktur PUPR tahun 2015-2018 diantaranya membangun konektivitas berupa sepanjang 3.432 Km jalan baru diseluruh Indonesia telah dibangun melebihi target 2.650 Km hingga 2019. Kemudian telah dibangun jembatan dengan total panjang 39.798 meter melebihi target 29.859 yang semula akan diselesaikan tahun 2019.


“Kementerian PUPR juga membangun 134 buah jembatan gantung tahun 2018 dan akan ditingkatkan yakni 166 buah karena masih diperlukan ratusan jembatan gantung lagi agar tidak ada lagi jembatan “indiana jones”,” tegas Menteri Basuki.


Untuk mendukung ketahanan pangan dan air nasional, telah rampung 17 bendungan dari target 65 bendungan hingga 2019, dan 949 bendungan telah selesai dibangun. Selain itu juga dibangun sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi termasuk melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) salah satunya SPAM Umbulan yang akan mensuplai air bagi masyarakat Jawa Timur yakni di Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik dan sekitarnya.


Penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dilakukan bekerjasama dengan stakeholder lain seperti asosiasi pengembang, Pemda, dan perbankan dalam Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan sejak tahun 2015. Progresnya setiap tahun meningkat, dimana untuk tahun  2018 mencapai diatas satu juta rumah yakni sebesar 1.041.323 unit.


Dalam paparannya, Menteri Basuki juga menayangkan tiga video yakni Si Manis Jembatan Ancur, pembangunan jalan lintas utara Kalimantan dan CPNS PUPR di Lombok.

Pembica lainnya yang hadir adalah Seniman Agan Harahap dan Social Media Influencer Surabaya Dewa Hoya.  Usai paparan, milenial diajak bernyanyi diiringi gebukan drum Menteri Basuki.


Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) 8 I Ketut Darmawahana, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. (  Adhi Teguh )

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong