Kejagung Sita Lima Mobil Mewah yang Diduga Milik Riza Chalid
IVOOX.id – Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita lima kendaraan mewah terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna mengatakan penyitaan tersebut terkait dengan salah satu tersangka dalam kasus tersebut yakni Mohammad Riza Chalid (MRC).
"Dalam hal ini telah melakukan penyitaan paralel dengan kegiatan Penyidik tidak hanya memburu dan memproses pelaku tindak pidana korupsinya, tetapi juga berusaha mencari dan menyita barang-barang bukti dan aset-aset yang terkait dalam rangka pemulihan kerugian negara," ujar Anang di Kejagung, Selasa (5/8/2025).
Anang menyampaikan lima kendaraan yang disita terdiri dari satu unit Toyota Alphard, satu unit Mini Cooper, serta tiga mobil sedan Mercedes-Benz (Mercy).
"Dari hasil penyitaan didapat ada lima unit kendaraan yang di depan, ini ada Toyota Alphard, ada Mini Cooper, ada tiga mobil sedan Mercy," katanya.
Menurut Anang kelima kendaraan mewah tersebut disita dari pihak yang diduga terafiliasi dengan Riza Chalid. Sementara Riza sendiri terus mangkir dari pemanggilan tim penyidik Kejagung.
"Dari penggeledahan ini kita mendapatkan barang-barang bukti yang diduga oleh penyidik ada kaitannya dengan kepemilikan atas nama tersangka MRC," ujarnya.
Sebagai informasi, Riza Chalid dan delapan orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Delapan tersangka lainnya adalah Alfian Nasution selaku VP Supply dan Distribusi Kantor Pusat PT Pertamina 2011-2015, Hanung Budya Yuktyanta selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina tahun 2014.
Tersangka selanjutnya, Toto Nugroho selaku VP Integrated Supply Chain VP Crude and Product pada kantor pusat Pertamina pada 2018-2020. Kemudian, Arief Sukmara selaku eks Direktur Gas, Petrochemical and New Business Pertamina Internasional Shiping. Lalu, Dwi Sudarsono (DS), VP Product Trading ISC Pertamina pada 2019-2020.
Kemudian Hasto Wibowo selaku mantan SVP Integated Suplly Chain periode pada 2018-2020, Martin Haendra Nata selaku Business Development Manager PT Travigura periode pada 2019-2021, dan Indra Putra Harsono selaku Business Development Manager Mahameru Kencana Abadi.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?