IVOOX.id – Selama tahun 2024 proyek Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah berhasil menghimpun investasi sebesar Rp 82,6 triliun dan juga mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 42.930 orang. 

Secara kumulatif mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2024 KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp 256,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 156.208 orang dan melibatkan sebanyak 394 pelaku usaha.

“KEK telah menjadi pendorong utama pertumbuhan di Tiongkok, Vietnam, negara-negara ASEAN lainnya, hingga Thailand. Jadi menurut saya sudah saatnya KEK di Indonesia memaksimalkan peluangnya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers Selasa (7/1/2025).

Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengatakan dengan capaian investasi tersebut menjadi sebuah tantangan agar terus meningkatkan lagi kontribusi pemerintah untuk mendukung perkembangan KEK.

“Dengan capaian tersebut, kita, seluruh pejabat dan pegawai di Sekretariat Dinas KEK, termasuk juga administrator KEK ditantang untuk lebih bisa meningkatkan lagi kontribusi nyata dengan mendukung pengembangan KEK guna memperkuat lagi pertumbuhan ekonomi nasional yang dikirakan harus mencapai 8%,” ujar Edwin.

Oleh karenanya dalam upaya meningkatkan optimalisasi KEK sebagai instrumen penting dalam menarik investasi dan mendorong kegiatan perekonomian, pihaknya baru saja melantik sejumlah Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Fungsional di lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK.

"KEK di Indonesia telah mengalami perkembangan yang begitu pesat sejak awal ditetapkan," katanya.

Adapun saat ini telah terdapat 24 KEK di berbagai sektor, termasuk sektor manufaktur, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan, serta juga kegiatan dalam bentuk maintenance, repair, dan overhaul untuk pesawat.