IVOOX.id – Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) terus mengawasi dan berkoordinasi dalam penanganan kasus penembakan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Menteri HAM, Natalius Pigai, menegaskan bahwa pihaknya akan terlibat aktif dalam proses pemantauan dan memastikan keadilan bagi korban.  

“Saya telah memerintahkan Direktur Jenderal Kepatuhan untuk memonitor dan memantau secara teknis. Nantinya, Pak Dirjen akan menyampaikan kepada pihak-pihak terkait,” ujar Pigai kepada wartawan di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Jumat (31/1/2025). 

Menurutnya, kasus ini merupakan tanggung jawab bersama antara Kementerian HAM, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Ketenagakerjaan. Pigai menegaskan bahwa pihaknya siap menggunakan instrumen kerja sama HAM internasional apabila diperlukan dalam upaya perlindungan hak para PMI. 

“Kalau Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran kesulitan, kami siap memanfaatkan instrumen yang kami miliki. Penanganan kasus ini merupakan tanggung jawab bersama antar-kementerian dan lembaga,” ujarnya. 

Pigai juga menegaskan komitmennya dalam memastikan keadilan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pelanggaran HAM di luar negeri. Kementerian HAM akan menyiapkan berbagai dokumen dan instrumen hukum yang diperlukan untuk mendukung langkah diplomasi jika situasi menuntut intervensi lebih lanjut. 

“Yang terpenting adalah melindungi korban warga negara Indonesia untuk mendapatkan keadilan. Termasuk terkait kasus penyiksaan atau pelanggaran HAM lainnya,” katanya. 

Kementerian HAM menegaskan akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan memastikan hak-hak PMI tetap dilindungi sesuai dengan hukum nasional maupun internasional.