Kominfo Klaim Sistem Peringatan Dini Bencana di TV Digital dan Ponsel Tak Sampai Habiskan Rp1 Miliar per Tahun
IVOOX.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkenalkan Sistem Nasional Peringatan Dini Kebencanaan yang akan ditampilkan di TV digital dan ponsel masyarakat saat terjadi bencana alam. Sistem ini menggunakan Early Warning System (EWS) dan Disaster Prevention Information System (DPIS) untuk memberikan peringatan dini guna mengurangi risiko bencana di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa sistem ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi dalam penanganan bencana secara cepat dan responsif. "Saya berharap sistem EWS TV digital, DPIS, serta SMS blast ini dapat membantu memberikan pertolongan yang lebih cepat dan meminimalkan dampak pada masyarakat dan lingkungan," kata Budi di Kantor Kominfo, Jakarta Selasa (1/10/2024).
Pengembangan DPIS ini didukung oleh hibah teknologi dari Jepang senilai 1,49 juta Yen, sementara Kominfo hanya mengeluarkan anggaran sekitar Rp 1 miliar per tahun untuk pengoperasian dan perawatan sistem.
"Anggaran untuk maintenance ini relatif kecil, tidak sampai satu miliar per tahun untuk seluruh Indonesia," ujar Harapan Takaryawan, Ketua Tim Infrastruktur Keperluan Khusus Pitalebar, Ditjen PPI Kominfo.
Sistem peringatan ini terintegrasi dengan berbagai lembaga seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Badan Geologi dan BPBD DKI Jakarta. Sistem ini juga bekerja sama dengan penyedia layanan telekomunikasi dan lembaga penyiaran.
Fitur utama dari EWS TV Digital meliputi pengiriman SMS blast real-time ke masyarakat yang berada di wilayah terdampak bencana, serta integrasi informasi dari berbagai lembaga terkait. Selain itu, peringatan bencana akan langsung muncul di TV digital dan ponsel, diiringi alarm keras untuk memberitahukan warga akan adanya bahaya, seperti gempa bumi dan tsunami.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?