Konflik Thailand dan Kamboja Memanas Pasca Pertempuran di Perbatasan

25 Jul 2025

IVOOX.id – Ketegangan masih terjadi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja menyusul bentrokan mematikan yang terjadi di dekat kawasan Candi Ta Muen Thom, meski tidak ada pertempuran baru yang dilaporkan pada Jumat, 25 Juli 2025.

Mengutip Antara, intelijen militer Thailand menyatakan sedikitnya 24 warga Kamboja, sebagian besar tentara, tewas akibat serangan udara dan tembakan artileri, tetapi pemerintah Kamboja belum memastikan pernyataan itu.

Menurut Komando Wilayah Militer ke-2 Thailand, para korban tewas antara Kamis malam hingga Jumat pagi, dalam serangan yang juga menghancurkan tiga mortir kaliber 100 milimeter, menurut laporan Khaosod English.

Kamboja pada Jumat menyatakan bahwa seorang biksu tewas dan lima warga sipil luka-luka akibat tembakan artileri Thailand di Provinsi Oddar Meanchey.

Pada Kamis, 24 Juli 2025, Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan sedikitnya 14 orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan udara dan tembakan roket kedua negara. Namun, para pejabat menyatakan situasi di perbatasan kini "tenang."

Bentrokan Thailand-Kamboja juga memicu pengungsian warga di kedua sisi perbatasan. Beberapa sekolah di wilayah perbatasan dilaporkan ditutup sementara.

Pertempuran terbaru terjadi satu hari setelah seorang tentara Thailand kehilangan kakinya akibat ledakan ranjau darat.

Militer Thailand menuduh pasukan Kamboja menembaki pos militer mereka di dekat Candi Ta Muen Thom, kawasan yang masih menjadi wilayah sengketa di Provinsi Surin, Thailand selatan.

Hubungan diplomatik Thailand-Kamboja merosot ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.

Mereka telah bersitegang sejak sejak 28 Mei lalu, ketika kedua pasukan terlibat baku tembak di perbatasan, yang mengakibatkan tewasnya seorang tentara Kamboja.

Sementara, Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kamboja pada Jumat, 25 Juli 2025, menggelar pertemuan darurat dengan para kepala misi diplomatik negara itu untuk membahas eskalasi konflik perbatasan dengan Thailand.

Mengutip Antara, pada pertemuan itu, Wakil Perdana Menteri Thailand Prak Sokhonn, yang juga merangkap Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, memberikan pengarahan kepada para anggota korps diplomatik, termasuk atase pertahanan, untuk menyampaikan perkembangan terbaru terkait ketegangan di perbatasan dengan Thailand, menurut pernyataan dari kementerian itu.

Pertemuan itu membahas penyebab konflik dan mencari solusi diplomatik untuk meredakan ketegangan. Para pejabat akan mengulas sejarah sengketa dan meninjau insiden-insiden terbaru yang memicu situasi saat ini.

Menurut harian Khmer Times, para diplomat juga akan menekankan pentingnya dialog di antara kedua pihak agar eskalasi lebih lanjut bisa dicegah.

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat tajam sejak Kamis, yang dipicu oleh sengketa perbatasan sejak lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.

Setelah berminggu-minggu menghadapi ketegangan akibat insiden ranjau darat dan aksi saling usir diplomat, bentrokan bersenjata pecah di sekitar perbatasan, termasuk penggunaan artileri berat dan serangan roket di dekat kawasan candi yang disengketakan.

Sengketa perbatasan di antara dua negara Asia Tenggara itu mencakup wilayah antara Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong