Kredit Perbankan Tembus Rp 7.825 Triliun di Februari, Tumbuh 10,3%
IVOOX.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan tembus Rp 7.825 triliun pada Februari 2025. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, pertumbuhan kredit tetap melanjutkan double digit growth sebesar 10,30 persen yoy.
"Kinerja intermediasi perbankan relatif stabil dengan profil risiko yang terjaga," ujar Dian dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) Maret 2025 di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Berdasarkan jenis penggunaannya, Kredit Investasi tumbuh tertinggi sebesar 14,62 persen, diikuti oleh Kredit Konsumsi 10,31 persen, sedangkan Kredit Modal Kerja tumbuh 7,66 persen.
Ditinjau dari kepemilikan, bank BUMN menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit yaitu sebesar 10,93 persen yoy. Sementara berdasarkan kategori debitur, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,95 persen, dan kredit UMKM tumbuh sebesar 2,51 persen.
Lebih lanjutan Dian menyampaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tercatat tumbuh sebesar 5,75 persen yoy menjadi Rp8.926 triliun, dengan giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh sebesar 6,09 persen, 7,21 persen, dan 4,25 persen yoy.
"Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross sebesar 2,22 persen dan NPL net 0,81 persen. Loan at Risk (LaR) juga relatif stabil, tercatat 9,77 persen," katanya.
Meskipun meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, namun rasio NPL gross dan LaR kata dia menurun dibandingkan posisi Februari 2024 yang masing-masing sebesar 2,35 persen dan 11,56 persen. Rasio LaR tersebut juga sudah di bawah level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.
"Ketahanan perbankan juga tetap kuat tercermin dari permodalan (CAR) yang berada di level tinggi sebesar 26,98 persen, menjadi bantalan mitigasi risiko yang kuat di tengah kondisi ketidakpastian global," ujarnya.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?