<b>Lebaran Usai, Rupiah Kembali Melemah</b>

19 Jun 2018

IVOOX.ID, Jakarta - Setelah hiruk pikuk lebaran, masyarakat akan kembali ke rutinitas perekonomian. Di akhir libur lebaran ini Rupiah diberitakan melemah atas Dolar AS.


Nilai tukar rupiah terhadap satu dolar Amerika Serikat, hingga berita ini ditulis, telah mencapai Rp14.043. Ada beragam pendapat yang berbeda terkait faktor yang menyebabkan melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia tersebut.


BI melihat faktor eksternal lebih dominan menjadi penyebabnya. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman Zainal, mengungkapkan gejolak nilai tukar rupiah terjadi karena pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika.


"Terutama karena ekonomi AS semakin membaik sehingga itu membuat nilai tukar dolar semakin menguat," kata Agusman.


Maret lalu, Bank Sentral Amerika menaikkan tingkat suku bunganya dari 1,5% menjadi 1,75%. Kenaikan diprediksi akan terjadi lagi pada Juni 2018. Kenaikan ini maka AS akan menjadi tempat yang 'lebih menguntungkan' untuk berinvestasi. Dana investasi diperkirakan akan lari ke AS.


Sementara itu, pengamat ekonomi Institute for Development of Economics & Finance (INDEF), Bhima Yudistira Adhinegara, mengungkapkan pengumuman data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2018 yang tidak sesuai target, juga menyumbang sentimen negatif kepada para investor.


Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tiga bulan pertama 2018 adalah 5,06%, di bawah proyeksi berbagai pihak, yaitu 5,19%.


Yang harus diwaspadai menurut Bhima adalah Negara ASEAN lain lebih bagus pertumbuhan ekonominya. Bahkan Vietnam 7,3%.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong