Longsor di Pacet, BPBD Temukan Satu Orang Tewas
IVOOX.id – Satu orang ditemukan tewas dalam peristiwa tanah longsor yang terjadi di jalan raya Sumber Brantas-Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 11.27 WIB.
"Sampai saat ini satu korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan di dalam sebuah mobil Avanza berwarna hitam yang tertimbun tanah longsor," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Gatot Soebroto melalui keterangannya di Mojokerto, Kamis (3/4/2025), dikutip dari Antara.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim, BPBD Kabupaten Mojokerto, dan BPBD Kota Batu, bersama dengan relawan dan perangkat setempat, terus berupaya melakukan pencarian korban dan membersihkan material longsor yang menutup jalan.
"Korban yang ditemukan meninggal dunia telah dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Sumberglagah, Kabupaten Mojokerto," ujarnya.
Pada pukul 17.10 WIB upaya pencarian dihentikan sementara akibat hujan deras dan kurangnya penerangan di lokasi.
"Proses pencarian akan dilanjutkan pada hari Jumat 4 April 2025 mulai pukul 07.00 WIB," kata Gatot.
Menurut laporan sementara, tanah longsor terjadi di dua titik yang membatasi akses jalan, satu dari arah Kabupaten Mojokerto dan satu lagi dari Kota Batu.
Tanah longsor selain menutup badan jalan, juga menimbun dua mobil yakni Toyota Avanza dan Daihatsu Grandmax serta dua sepeda motor, namun masih dalam.pendataan.
Upaya pencarian korban segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Jatim, BPBD Kabupaten Mojokerto, BPBD Kota Batu, serta berbagai unsur terkait.
Diketahui, tanah longsor terjadi di Jalan Sumber Brantas-Pacet, Kabupaten Mojokerto, ini menyebabkan akses jalan tertutup dan berdampak pada kendaraan yang melintas.
Pihak BPBD Jatim dan Kabupaten Mojokerto bersama perangkat setempat telah dikerahkan untuk melakukan asesmen di lokasi kejadian serta upaya pencarian terhadap pengendara kendaraan yang terdampak.
Selain itu petugas juga tengah melakukan pembersihan material longsor guna membuka kembali akses jalan.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan berjalan dengan baik," kata Gatot Soebroto.

Alat berat BPBD Rejang Lebong tengah menyingkirkan material tanah longsor yang terjadi di jalur mudik yang berada di Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel, tepatnya di Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis, (3/4/2025). ANTARA/Nur Muhamad
Longsor di Bengkulu Hambat di Jalur Mudik
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, berhasil mengevakuasi material tanah longsor di jalur mudik Lebaran, tepatnya di kawasan Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahuddin mengatakan tanah longsor tersebut terjadi pada 17 Maret 2025 lalu dan Rabu (2/4/2025) kemarin terjadi longsor susulan kendati tidak menutup jalan, tetapi membuat badan jalan menyempit sehingga terjadi kemacetan lalu lintas yang cukup panjang.
"Alhamdulillah, material tanah longsor berupa tanah merah ini sekitar pukul 14.30 WIB tadi sudah berhasil kami singkirkan. Saat ini di titik lokasi longsor sudah bisa dilalui kendaraan jenis mobil maupun sepeda motor secara bersamaan atau dua lajur," kata dia dikutip dari Antara, Kamis (3/4/2025).
Shalahuddin menjelaskan proses evakuasi material tanah longsor tersebut menggunakan satu alat berat milik BPBD Rejang Lebong jenis loader, dengan dibantu oleh petugas TNI, Polri, Dinas PUPR Rejang Lebong, Balai Jalan Provinsi Bengkulu, para relawan BPBD, serta masyarakat Desa Taba Padang.
Proses pembersihan bekas material tanah longsor dan pembukaan badan jalan nasional tersebut, kata dia, dilaksanakan sejak 07.40 WIB hingga 14.30 WIB. Pada proses evakuasi material longsor dikawal petugas TNI Polri, karena kendaraan yang akan lewat dilakukan dengan sistem buka tutup hingga pembersihan selesai.
Menurut dia, tanah longsor yang terjadi di Desa Taba Padang ini akibat tingginya curah hujan yang turun di wilayah itu, sehingga tebing setinggi 20 meter di lokasi ini longsor. Akibat kejadian itu Jalan Lintas Bengkulu-Sumsel atau Jalan Lintas Curup-Kota Lubuklinggau sempat lumpuh total hingga tujuh jam.
"Saat kejadian pertama pada 17 Maret 2025 lalu sempat menyebabkan satu kendaraan boks terjebak oleh timbunan material longsor sepanjang 150 meter dengan ketebalan 3 meter, beruntung dalam kejadian itu tidak memakan korban jiwa dan kendaraannya berhasil dievakuasi beberapa jam kemudian," terangnya.
Kasat Lantas Polres Rejang Lebong AKP Wiyanto menyatakan pihaknya melakukan sistem buka tutup di jalur mudik yang terkena longsor, dimana petugas mengatur kendaraan yang datang dari arah Kota Lubuklinggau, Sumsel, menuju Bengkulu bergantian dengan kendaraan yang datang dari arah sebaliknya.
"Situasi di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, tepatnya di lokasi longsor Desa Taba Padang, Kecamatan Binduriang saat ini sudah bisa dilalui kendaraan di dua lajur," kata AKP Wiyanto, dikutip dari Antara.
Petugas Polres Rejang Lebong, tambah dia, selain melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi titik longsor juga mengawal kendaraan pengangkut BBM yang datang dari Kota Lubuklinggau guna didistribusikan ke kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?