IVOOX.id – Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa pembangunan Taman Safari di IKN merupakan bagian dari rencana besar untuk menghadirkan fasilitas rekreasi yang selaras dengan konsep kota berkelanjutan. "Hari ini saya menerima Pak Garibaldi (Boy) Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di IKN. Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini dan akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Sabtu (8/2/2025).

Basuki juga mengungkapkan bahwa lahan seluas 225 hektare telah disiapkan untuk lokasi pembangunan. Area ini sudah ditinjau bersama dengan tim Taman Safari guna memastikan kesiapan dan kesesuaiannya sebagai habitat satwa serta kawasan wisata berbasis konservasi. 

Di tengah rencana pembangunan ini, perhatian publik juga tertuju pada kebijakan pemerintah terkait anggaran IKN. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) sebelumnya membenarkan bahwa anggaran pembangunan IKN untuk sementara diblokir dan belum dapat digunakan. Kepala PCO Hasan Nasbi menegaskan bahwa anggaran masih berada di bawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Otorita IKN. 

"Blokir itu bukan berarti anggarannya tidak ada. Anggarannya belum dibuka. Jadi, anggaran IKN ada di Kementerian PU dan Otorita," ujar Hasan. 

Meski demikian, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN sebagai warisan dari Presiden ke-7 Joko Widodo. Ia telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48,8 triliun untuk lima tahun ke depan guna mendukung kelanjutan proyek ini. 

Selain infrastruktur pemerintahan seperti pusat administrasi, gedung yudikatif, dan legislatif, pengembangan sektor swasta juga akan menjadi pendorong utama dalam pembangunan IKN. Taman Safari diharapkan menjadi salah satu proyek yang tidak hanya memperkuat ekosistem pariwisata tetapi juga mendukung visi IKN sebagai kota yang hijau dan ramah lingkungan.