PDIP Tegaskan Megawati Tak Pernah Melarang Kepala Daerah Ikut Retret di Magelang

26 Feb 2025

IVOOX.id – Juru Bicara PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan bahwa Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak pernah melarang kepala daerah dari partai tersebut untuk mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

Basarah saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (25/2/2025), mengatakan bahwa Megawati melalui instruksi harian yang dikeluarkan pada hari Kamis (20/2/2025)) meminta kepala daerah asal PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan ke lokasi retret.

"Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum tidak pernah melarang seluruh kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah dalam Pilkada 2024 untuk ikut serta dalam retret yang digelar oleh Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri," ucap Basarah, dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

Ia menjelaskan bahwa instruksi Megawati jelas bukan untuk melarang ikut retret, melainkan meminta para kepala daerah kader PDI Perjuangan menunda terlebih dahulu perjalanan ke Magelang dan menunggu arahan lebih lanjut.

"Jadi, perlu kami tegaskan bahwa Ibu Megawati Soekarnoputri dalam instruksi hariannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan pada tanggal 20 Februari 2025 tidak pernah melarang kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah untuk ikut acara retret," kata dia lagi.

Bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang belum berangkat ke Magelang, Megawati meminta mereka untuk tetap berada di daerahnya masing-masing agar bisa langsung bekerja melayani rakyat.

"Pesan Ketua Umum PDI Perjuangan kepada kader-kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah agar setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo diminta untuk memprioritaskan kerja-kerja riil kerakyatan dengan langsung bekerja melayani rakyat di daerahnya masing-masing," sambung dia.

Basarah menyebut kehadiran fisik kepala daerah dibutuhkan oleh masyarakat agar program-program bisa segera dijalankan.

PDI Perjuangan meyakini pemimpin yang langsung turun ke bawah merupakan langkah efektif untuk menyerap aspirasi rakyat.

Ia juga mengatakan bahwa kepala daerah dari PDI Perjuangan telah memahami secara jelas tugas mengemban amanat rakyat, yakni dengan menyelaraskan program kerakyatan di daerah dengan program yang dirumuskan pemerintah pusat.

Basarah mengatakan bahwa para kader partai yang hadir mengikuti retret kepala daerah hasil Pilkada 2024 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, telah sepengetahuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Basarah mengatakan Gubernur Jakarta Pramono Anung yang ditugaskan sebagai koordinator kepala-kepala daerah dari PDIP, telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan internal PDIP mengenai retret tersebut.

"Kehadiran Bapak Pramono Anung dan kawan-kawan kepala daerah lainnya yang berasal dari PDI Perjuangan sudah diketahui dan dilaporkan kepada Ketua Umum dan pengurus DPP PDIP," ucap Basarah.

Dia menjelaskan, Pramono Anung ditugaskan secara khusus oleh Megawati sebagai koordinator para kepala daerah asal PDIP. Pramono pun telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Menteri dan Wakil Menteri Dalam Negeri.

Dalam mengambil langkah-langkah strategis di lapangan, tutur dia, Pramono Anung juga berkomunikasi sekaligus koordinasi dengan Megawati dan pengurus DPP PDIP lainnya.

"Di samping itu, para kepala daerah dari PDIP lainnya juga terus menerus melakukan koordinasi dengan DPP PDIP hingga saat ini," imbuh Basarah.

Basarah mengatakan bahwa Megawati menginstruksikan kepala daerah kader PDIP yang mengikuti retret untuk menyesuaikan rangkaian agenda hingga selesai pada Jumat (28/2/2025) mendatang.

Sementara itu, bagi kepala daerah dari PDIP yang belum mengikuti retret, Megawati menginstruksikan agar mereka kembali ke daerahnya masing-masing untuk menjalankan fungsi, tugas, dan tanggung jawab sebagai kepala daerah.

Kepala daerah kader PDIP yang belum ikut retret dapat mengikuti angkatan kedua. Sebab, menurut Basarah, salah satu poin dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri menyatakan retret kepala daerah hasil Pilkada 2024 akan dilaksanakan sebanyak dua angkatan.

Diketahui bahwa Pramono Anung dan sejumlah kader PDIP lainnya tiba untuk mengikuti retret di Magelang pada Senin (24/2/2025) kemarin. Pramono baru bergabung pada hari keempat retret.

Menurut Pramono, kehadiran para kepala daerah asal PDIP tersebut merupakan keputusan bersama hasil komunikasi dengan Megawati dan pengurus DPP partai.

Megawati sebelumnya mengeluarkan Instruksi Harian Ketua Umum PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 pada Kamis (20/2) atau sehari menjelang dimulainya retret kepala daerah.

Dalam instruksi tersebut, Megawati meminta kader PDIP yang telah dilantik menjadi kepala daerah untuk menunda perjalanan ke lokasi retret dan menunggu instruksi lebih lanjut.

Terpisah, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengikuti kegiatan pembekalan atau retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Dia mengatakan Pramono tiba bersama 16 kepala daerah lainnya. Pramono tidak didampingi wakilnya, Rano Karno lantaran masih berada di Jakarta untuk menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta.

"Baru saja Gubernur Jakarta masuk bersama rombongan. Mas Pram, masuk bersama 16 kepala daerah" kata Bima dikutip dari Antara, Senin (17/2/2025).

Bima mengatakan sudah ada 17 kepala daerah PDIP yang memang sudah datang sejak kemarin malam. "Semalam 17 orang," ujarnya.

Adapun deretan kepala daerah PDIP yang sudah hadir, yakni Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Wali Kota Magelang Damar Prasetyono, Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat, Bupati Semarang Ngesti Nugroho dan Bupati Demak Eisti'ana.

Kemudian, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo, Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, dan Bupati Karanganyar Rober Christanto.

Selanjutnya, dari Jawa Timur antara lain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong