Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 10,79 persen Menjadi Rp 7.717 Triliun
IVOOX.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan per November 2024 mencapai Rp 7.717 triliun. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, kredit perbankan tumbuh dua digit yakni sebesar 10,79% secara tahunan (year-on-year/yoy).
"Pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,79% yoy menjadi Rp 7.717 triliun. Kinerja intermediasi perbankan masih tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga pada November 2024," kata Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (7/1/2025).
Selanjutnya dia menyampaikan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yakni 7,54% yoy, dari yang sebelumnya 6,74% yoy menjadi sebesar Rp 8.835,9 triliun, dengan Giro menjadi kontributor pertumbuhan yang terbesar.
OJK juga mencatat kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross per November 2024 sebesar 2,19 persen, dibandingkan dengan Oktober yang sebesar 2,20 persen. Kemudian, NPL net sebesar 0,75 persen pada November 2024, dari sebelumnya sebesar 0,77 persen.
Loan at Risk atau LAR juga menunjukkan tren penurunan menjadi sebesar 9,82 persen, dibandingkan Oktober yang lalu sebesar 9,94 persen. Dian mengatakan, rasio LAR tersebut sudah lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93 persen pada Desember 2019.
"LAR tersebut sudah lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi yaitu sebesar 9,93% pada Desember 2019," ujar Dian.
Sementara itu, likuiditas industri perbankan pada November 2024 dinilai tetap memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 112,94%. Dibandingkan dengan bulan lalu sebesar 113,64% dan 25,57%, masih di atas threshold masing-masing sebesar 50% dan 10%.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?