Prabowo Peringatkan Komandan Jangan Ada Kekejaman Saat Membina Prajurit
IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan jajaran komando dan pemimpin satuan, termasuk mereka yang baru dilantik saat Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, untuk membina prajurit-prajurit TNI dengan keras, tetapi tanpa dengan kekejaman.
Presiden kemudian mengingatkan para komandan satuan itu untuk memperlakukan prajurit-prajurit anggotanya masing-masing sebagaimana anak kandung mereka sendiri.
"Saya titip saudara-saudara sekalian, jaga pasukanmu sebaik-baiknya, bina anak buahmu sebaik-baiknya. Anak buahmu adalah bagaikan anak kandungmu sendiri. Pimpin dengan baik, jaga mereka dengan baik, latih mereka dengan baik, latih mereka dengan keras, tetapi tidak dengan kekejaman," kata Presiden Prabowo kepada seluruh pemimpin pasukan dan komandan satuan saat upacara di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025), dikutip dari Antara.
Perintah Presiden itu diberikan kepada jajaran pemimpin pasukan dan komandan satuan di tengah bergulirnya kasus yang dialami Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo yang meninggal dunia diduga akibat dianiaya seniornya sesama prajurit di tempat mereka berdinas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Prada Lucky, yang baru dua bulan berdinas sebagai prajurit TNI AD, merupakan anak Sersan Mayor (Serma) Kristian Namo, prajurit TNI aktif yang berdinas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627/Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Serma Kristian memulai pengabdiannya sebagai prajurit TNI juga dari pangkat prajurit dua.
Kasus meninggalnya Prada Lucky saat ini masih diusut Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT. Sebanyak 24 orang dari markas Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere diperiksa oleh polisi militer.
Di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, hari ini, Presiden Prabowo juga mengingatkan para pemimpin di lingkungan TNI untuk senantiasa menjadi teladan dan memberikan contoh untuk menjadi prajurit terbaik bagi para anggota mereka masing-masing.
Presiden juga menginstruksikan para pemimpin pasukan itu untuk selalu memimpin di depan dan terjun langsung di tengah-tengah prajurit, terutama mereka yang bertugas di daerah-daerah rawan.
"Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis," kata Presiden Prabowo kepada para pimpinan satuan baru TNI saat memberikan amanat upacara.
Presiden Prabowo melanjutkan tidak ada pemimpin yang memimpin dari belakang, berlindung di balik pasukannya.
Prabowo juga mengingatkan jajaran pimpinan TNI, mulai dari Panglima TNI, panglima pasukan hingga komandan pasukan untuk senantiasa menjadi teladan dan memberikan contoh, salah satunya terjun langsung ke daerah-daerah rawan dan kritis bersama jajaran anak buahnya.
Menurut Presiden, komandan-komandan satuan dan panglima-panglima pasukan elite TNI yang dilantik pada Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus TNI Angkatan Darat, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu, merupakan orang-orang yang dipilih dan dipercaya sebagai pemimpin.
"Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis," kata Prabowo.
Sepanjang Presiden Prabowo menyampaikan amanatnya itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Marsekal TNI M. Tonny Harjono berdiri dalam keadaan siap mendengar amanat Presiden.
Dalam Upacara Kehormatan Militer di Batujajar hari ini, Presiden Prabowo melantik dan mengukuhkan Wakil Panglima Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, Panglima Kopassus Letjen TNI Djon Afriandi, Panglima Korps Marinir Letjen TNI (Mar) Endi Supardi, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat Marsekal Madya TNI Deny Muis, dan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI AU, yang merupakan struktur baru di TNI Angkatan Udara.
Presiden Prabowo kemudian melantik enam panglima kodam baru, yaitu Mayjen TNI Kristomei Sianturi sebagai Pangdam XXI/Radin Inten, Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan sebagai Pangdam XXIII/Palaka Wira, Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo sebagai Pangdam XIX/Tuanku Tambusai, Mayjen TNI Arief Gajah Mada sebagai Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol, dan Mayjen TNI Lucky Avianto sebagai Pangdam XXIV/Mandala Trikora.
Di Mimbar Kehormatan, Presiden juga meresmikan sejumlah organisasi baru di tiga matra TNI.
"Dengan mengucap bismillahirrahmannirrahim, pada pagi hari ini, hari Minggu, tanggal 10 Agustus tahun 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan enam Komando Daerah Militer, 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam grup Komando Pasukan Khusus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Korps Pasukan Gerak Cepat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, lima Batalyon Komando Korps Pasukan Gerak Cepat," kata Presiden Prabowo, yang kemudian Presiden menekan tombol sirine, dan dilanjutkan dengan penembakan meriam.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?