IVOOX.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai bahwa produk obat ikan buatan dalam negeri memiliki peluang besar untuk ekspor. Namun, sebelum melangkah ke pasar global, KKP menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Hal ini disampaikan oleh Direktur Ikan Air Tawar Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP, Ujang Komarudin Asdani Kartamiharja.  

Menurut Ujang, saat ini obat ikan produksi dalam negeri hanya memenuhi sekitar 45% kebutuhan nasional, sedangkan sisanya masih bergantung pada impor. "Data kami menunjukkan bahwa obat ikan impor masih lebih dominan. Sekitar 55% budidaya perikanan masih menggunakan obat ikan dari luar negeri, sementara produksi dalam negeri baru mencapai 45%. Jadi sebelum berbicara ekspor, kita harus memastikan kebutuhan domestik terpenuhi terlebih dahulu," ujar Ujang dalam acara Bincang Bahari di KKP, Jakarta, Rabu (26/2/2025).  

Meski demikian, ia mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional, terutama dengan sektor akuakultur yang berkembang pesat. Beberapa produsen lokal bahkan telah mulai mengekspor produk mereka ke luar negeri dengan dukungan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya.  

Ujang juga menyoroti peluang Indonesia dalam mengembangkan obat ikan berbasis ramah lingkungan, seperti produk prebiotik dan berbahan alami, yang sesuai dengan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia. "Produk obat ikan berbasis ramah lingkungan memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan ikan dan mendukung keberlanjutan sektor budidaya," katanya.  

Berdasarkan data KKP, saat ini terdapat 64 perusahaan produsen obat ikan di Indonesia, sementara jumlah importir mencapai 41 perusahaan, dan distributor sebanyak 78 perusahaan. Untuk meningkatkan daya saing, KKP terus mendorong produsen obat ikan dalam negeri agar memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat Ikan yang Baik (CPOIB) serta memastikan produk mereka terdaftar secara resmi. Dengan langkah ini, kualitas dan daya saing produk perikanan Indonesia diharapkan semakin meningkat, baik di pasar domestik maupun internasional.