IVOOX.id – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara resmi mengakhiri masa jabatan Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024. Dalam rapat yang dihadiri oleh 74,97 persen pemegang saham Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Irfan. 

Dalam sambutannya, Wamildan Tsani Panjaitan menyatakan komitmennya untuk memperkuat kinerja Garuda Indonesia. “Saya akan menjalankan amanah ini dengan melakukan tinjauan menyeluruh terhadap aspek keuangan dan operasional, mengakselerasi kinerja perusahaan, serta meningkatkan kualitas layanan. Kami berupaya menjadikan Garuda sebagai kebanggaan Indonesia di mata dunia,” ujar Wamildan. 

Wildan juga menegaskan bahwa arahan Presiden RI Prabowo Subianto akan menjadi pedoman utama, terutama dalam upaya merevitalisasi Garuda Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global. 

Irfan Saputra, yang menjabat sejak Januari 2020, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan memimpin Garuda selama masa transformasi yang penuh tantangan. “Merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya untuk membawa Garuda Indonesia keluar dari turbulensi kinerja paling menantang dalam sejarahnya,” ujar Irfan.

Ia berharap langkah-langkah transformasi yang telah dimulai dapat terus berlanjut di bawah kepemimpinan baru. 

Sebelum bergabung dengan Garuda Indonesia, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan memiliki pengalaman luas di industri penerbangan. Ia menjabat sebagai Acting CEO Lion Air sejak 2022 dan pernah berkarir di Batik Air sebagai Director of Safety, Security, and Quality. Selain pengalaman manajerial, Wamildan adalah seorang pilot berlisensi yang memulai kariernya di TNI Angkatan Udara sebagai pilot Boeing 737-200. 

Lahir di Wamena pada 1981, Wamildan merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara dan telah mengikuti berbagai pelatihan penerbangan di tingkat internasional. Dengan latar belakang militer dan pengalaman manajerial di maskapai penerbangan, ia diharapkan mampu membawa Garuda Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Keputusan tersebut menjadi bagian dari agenda perubahan susunan pengurus perusahaan. Keputusan tersebut juga disertai penyusunan ulang jajaran direksi dan komisaris perseroan, yang bertujuan memperkuat kinerja dan tata kelola perusahaan. Berikut susunan komisaris dan direksi Garuda Indonesia yang baru.

Susunan Komisaris: 

Komisaris Utama & Independen: Fadjar Prasetyo 

Komisaris: Chairal Tanjung 

Komisaris Independen: Timur Sukirno 

Komisaris: Glenny Kairupan 

Susunan Direksi: 

Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio 

Direktur Niaga: Ade R. Susardi 

Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea 

Direktur Teknik: Rahmat Hanafi 

Direktur Human Capital & Corporate Service: Enny Kristiani