IVOOX.id – Poltracking Indonesia baru-baru ini melaksanakan survei di Provinsi Jawa Timur pada pertengahan November 2024 dengan tujuan untuk mengukur kekuatan elektoral pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Dalam hasil simulasi calon gubernur, Khofifah Indar Parawansa meraih angka elektabilitas sebesar 67,3%, meninggalkan Tri Rismaharini yang hanya mendapatkan 22,2% dan Luluk Nur Hamidah yang memperoleh 3,0%. 

Sedangkan dalam simulasi calon Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak unggul dengan elektabilitas 66,5%, diikuti Zahrul Azhar Asumta Gus Hans dengan 17,9% dan Lukmanul Khakim yang hanya mendapat 3,7%.

"Jika kita lihat dari simulasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Khofifah – Emil meraih angka elektabilitas 68,4%, sementara Tri – Zahrul memperoleh 24,2% dan Luluk – Lukmanul 3,8%," kata Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Kamis (21/11/2024).

Survei ini juga menunjukkan kecenderungan kuat pemilih di beberapa wilayah aglomerasi budaya di Jawa Timur, seperti Arek, Mataraman, Tapal Kuda, Pantura, dan Madura, yang lebih memilih pasangan Khofifah – Emil. Begitu juga dengan pemilih yang berasal dari suku Jawa dan Madura, yang dominan mendukung pasangan ini.

"Pemilih dari suku Jawa dan Madura lebih memilih Khofifah – Emil, mencerminkan kekuatan pasangan ini di kalangan dua suku besar di Jawa Timur," tambah Hanta.

Elektabilitas pasangan Khofifah – Emil juga unggul di semua kelompok usia, termasuk Generasi Z, Milenial, hingga Baby Boomers. Ini menunjukkan daya tarik pasangan ini tidak terbatas pada satu segmen usia saja. Selain itu, pemilih yang merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU), yang mencapai 79,6%, juga lebih memilih Khofifah – Emil (71,4%).

Peta dukungan partai politik pun menunjukkan hasil serupa. Pemilih dari partai-partai besar seperti PKB, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, Demokrat, PAN, dan PKS lebih memilih pasangan Khofifah – Emil, sementara pemilih dari PDI Perjuangan lebih cenderung mendukung Tri – Zahrul. Meutya juga mencatat bahwa pemilih yang mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka juga lebih memilih Khofifah – Emil, sedangkan pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD lebih condong pada Tri – Zahrul.

Terakhir, mengenai kemantapan pilihan, Meutya mengungkapkan, "Pemilih Khofifah – Emil memiliki tingkat strong voter yang sangat tinggi, mencapai 65,8%, yang menunjukkan soliditas dukungan yang kuat." Sementara itu, pasangan Tri – Zahrul dan Luluk – Lukmanul memiliki jumlah pemilih yang lebih banyak berada di kategori swing voter.

Survei ini dilakukan menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan sampel 2.000 responden yang mencakup 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Pengambilan data dilakukan pada 13 hingga 19 November 2024, dengan margin of error +/- 2,2% dan tingkat kepercayaan 95%.