iVooxid, Jakarta – PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) diharapkan dapat menjual lahan industri seluas 60 hektar pada 2017 karena peningkatan permintaan lahan industri dalam beberapa waktu terakhir ini. Target penjualan lahan DMAS pada 2017 lebih tinggi 13,21% dibandingkan dengan realisasi penjualan perseroan pada 2016 seluas 53 hektar.

“Permintaan lahan industri mulai meningkat sejak paruh kedua 2016. Karena itu, kami yakin bahwa penjualan lahan industri kami pada 2017 ini akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Tondy Suwanto, Direktur Independen DMAS dan merangkap sebagai Corporate Secretary, di Jakarta, Selasa (07/02/2017).

Tondy mengemukakan, permintaan lahan industri tidakhanya berasal dari investasi asing saja, tetapi juga dari perusahaan-perusahaan domestik yang melakukan ekspansi usaha. Salah satu contohnya adalah PT Astra Honda Motor yang membeli lahan industri di Kota Deltamas seluas 38,3 hektar pada tahun lalu untuk mendukung ekspansi usahanya.

Memang, kawasan industri Kota Deltamas selama ini dikenal sebagai sentra industri otomotif di kawasan Cikarang karena memiliki fasilitas pendukung yang lengkap dan terintegrasi dengan kawasan hunian maupun komersial, serta memiliki akses logistik yang baik dengan lokasi yang strategis. “Kendati, demikian, permintaan lahan industri tidak hanya berasal dari sektor otomotif saja, tetapi juga berasal dari berbagai macam sektor,” imbuh Tondy.

Selain itu, demikian Tondy, DMAS juga akan mengembangkan kawasan hunian dan komersial di kawasan industri Kota Deltamas pada tahun ini. DMAS akan membuka klaster perumahan untuk mengantisipasi peningkatan populasi kerja seiring beroperasinya tenant-tenant industri besar di kawasan itu pada tahun ini. DMAS juga akan mengembangkan kawasan komersial di Kota Deltamas untuk menjadi sebuah kota terpadu modern.

Hingga kini, penjualan lahan industri masih merupakan kontributor terbesar bagi penjualan pemasaran DMAS secara konsolidasi. Meski demikian, penjualan segmen hunian dan komersial akan terus tumbuh pada tahun ini. “Karena itu, kami menargetkan nilai penjualan pemasaran sebesar Rp1,5 triliun pada 2017 yang berasal dari penjualan lahan industri, produk hunian dan produk komersial,” tukas Tondy.

Tondy menuturkan, manajemen DMAS mengalokasikan dana Rp900 miliar yang berasal dari kas internal perseroan untuk mengakuisisi lahan baru pada tahun ini. Langkah itu dilakukan untuk mendukung pengembangan lahan dan infrastruktur di Kota Deltamas pada masa datang.[abr]