IVOOX.id, New York - Imbal hasil Treasury AS sedikit berubah pada hari Selasa untuk mengakhiri kenaikan tajam selama sebulan, karena para pedagang mempertimbangkan prospek pengetatan untuk kebijakan moneter yang lebih lama.

Imbal hasil benchmark 10 tahun catatan Treasury terakhir lebih rendah 1 basis poin di 3,912%. Sebelumnya, menyentuh level tertinggi 3,983%, level tertinggi sejak 10 November. Sementara itu, imbal hasil obligasi negara 30 tahun naik kurang dari 1 basis poin menjadi 3,922%.

Imbal hasil 2 tahun naik tipis menjadi 4,801% setelah mencapai level tertinggi sejak November pada hari Senin. Imbal hasil bergerak terbalik dengan harga.

Selasa menandai hari terakhir perdagangan di bulan Februari. Imbal hasil Treasury 10 tahun telah naik lebih dari 50 basis poin untuk bulan ini, dan imbal hasil 2 tahun telah naik lebih dari 70 basis poin.

Kenaikan itu datang karena para pedagang semakin bertaruh pada suku bunga Federal Reserve yang tetap lebih tinggi lebih lama, karena data terbaru menunjukkan inflasi yang terus-menerus. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 4,7% pada Januari dari periode tahun sebelumnya, mengalahkan ekspektasi. Indeks PCE keseluruhan naik 5,4% dari tahun ke tahun, juga lebih dari yang diharapkan.

“Terutama, hasil saat ini jauh lebih tinggi daripada di pertengahan Januari. Akibatnya, Treasuries dan aset konservatif lainnya saat ini menawarkan pengembalian yang kompetitif kepada investor dengan risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan saham, ”kata kepala strategi pasar Ameriprise Anthony Saglimbene.

“Pada margin, saham mengalami peningkatan persaingan dari obligasi dan reksa dana pasar uang bulan ini. Kami yakin dinamika ini berkontribusi pada arus keluar yang terlihat di seluruh dana ekuitas di bulan Februari.(CNBC)