266 Orang Cabut Baiat dari NII dan Bergabung ke NKRI

13 Dec 2025

IVOOX.id – Sebanyak 266 orang melepaskan diri dan mencabut baiat (pengukuhan) dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka menyatakan bergabung dalam NKRI dengan menunjukkan tindakan simbolis mencium bendera merah putih.

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengatakan, Provinsi Jabar merupakan provinsi dengan dinamika sosial tinggi karena mobilitas penduduk besar, perkembangan digital cepat, serta aktivitas keagamaan yang intensif. Kondisi tersebut menjadikan Jabar sebagai daerah yang strategis, namun juga rawan menjadi sasaran infiltrasi ideologi ekstrem.

Untuk mengatasi hal itu, kata ia Pemdaprov Jabar melalui Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan mengadakan penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi kepada siswa-siswi sekolah hingga mahasiswa. Tujuannya, agar mereka tidak bisa disusupi oleh organisasi-organisasi terlarang di Indonesia.

"NKRI harga mati, Pancasila adalah fondasi yang menyatukan kita," kata Erwan dalam prosesi pencabutan baiat dan deklarasi NKRI dari 7 Faksi POK NII Wilayah Jawa Barat, yang dilaksanakan di Aula Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kamis (11/12/2025).

Menurut ia, kegiatan cabut baiat kelompok NII Jabar merupakan momen pemulihan, pemurnian niat, sekaligus kemenangan nilai kebangsaan dan Islam yang damai dan penuh kasih sayang.

Para mantan anggota NII akan dirangkul, dibimbing, dan dipastikan dapat kembali berkontribusi sebagai warga negara yang baik.

Erwan menyatakan, Pemdaprov Jabar mengapresiasi langkah Polri, khususnya Densus 88, yang selama ini tidak hanya melakukan penegakan hukum, tetapi juga program deradikalisasi yang humanis dan memberdayakan. 

Pemdaprov Jabar berkomitmen penuh untuk melanjutkan kolaborasi itu sehingga setiap proses kembali ke NKRI dapat berlangsung aman, bermartabat, dan berkelanjutan.

“Mari terus kita jaga Jawa Barat sebagai provinsi yang aman, toleran, dan kuat dalam nilai kebhinekaan,” kata Erwan. 

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong