Pemprov Jabar Bakal Libatkan Masyarakat Tangani Hutan Rusak, Diupah Rp50 Ribu per Hari

03 Dec 2025

IVOOX.id – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan mulai melakukan penanganan hutan yang rusak pada Desember 2025 dengan melibatkan masyarakat sebagai pekerja. Hal ini dilakukan untuk menekan potensi terjadi bencana alam. 

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) usai menghadiri Peresmian CSR Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Kampung Adat Cipta Rasa, Desa Sirnarasa, Kabupaten Sukabumi, Senin (1/12/2025).

KDM mengatakan penanganan hutan rusak akan dilakukan secara bertahap dengan cara menanam pohon dan merawatnya secara optimal.

"Jawa Barat kondisi hutan yang betul-betul masih hutan kan 20 persen lagi. 80 persen kan dalam keadaan rusak," katanya dalam siaran pers yang diterima ivoox.id Selasa (2/12/2025).

Ia menyampaikan dalam penanganan hutan yang rusak, Pemda Provinsi Jabar bakal melibatkan masyarakat. Nantinya, setiap hektare hutan akan dikelola oleh dua warga yang bertugas menanam kemudian merawat pohon hingga kokoh dan kuat.

"Mereka mendapat upah dalam setiap hari distandarkan oleh saya, Rp50 ribu. Itu lebih mahal dibanding upah nyangkul di daerah tertentu yang hanya Rp30 ribu. Kenapa harganya Rp50 ribu? Agar banyak rakyat yang dilibatkan," ujarnya.

KDM juga menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar akan menentukan jenis pohon yang ditanam dalam penanganan hutan rusak, mulai dari pohon beringin sampai nangka.

"Kita tanamin pohonnya perpaduan pohon hutan yang tidak bisa ditebang dan pohon produktif, seperti pete, jengkol, nangka sehingga masyarakat dalam jangka panjang mendapat hasilnya," ujar KDM.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong