Anggota DPR Minta Industri EV Jangan Hanya Fokus pada Kendaraan Listrik

18 Feb 2025

IVOOX.id – Anggota Komisi XII DPR RI, Moreno Soeprapto, menekankan pentingnya pengembangan industri kendaraan listrik (EV) yang tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga memberikan manfaat lebih luas bagi kemajuan nasional. Menurutnya, pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia sebaiknya tidak hanya terfokus pada sektor otomotif, tetapi juga mendukung kebutuhan lain seperti listrik untuk rumah tangga dan sekolah.  

Pernyataan ini disampaikan Moreno dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII bersama Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), PLN, ANTAM, dan Pertamina di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/2/2025). 

“Dalam paparan saya lihat hanya bicara tentang otomotif untuk industri baterai EV ini. Namun, sebenarnya kita sedang fokus, bagaimana masyarakat rumahnya, listriknya, tetap nyala, dan sekolah punya listrik. Karena, kalau seandainya hanya berfokus kepada (kendaraan listrik) mobil saja, sedangkan sekarang dunia otomotif saat ini malah sedang pengembangan ke hidrogen. Dengan kata lain, jangan sampai kita lagi bangun pabriknya, sedangkan dunia internasional sudah pengembangan ke teknologi yang lain. Maka kita ketinggalan lagi,” ujar Moreno dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Selasa (18/2/2025). 

Ia khawatir jika Indonesia hanya mengejar pengembangan baterai untuk kendaraan listrik, negara ini hanya akan menjadi pengikut dan tertinggal dibanding negara lain yang sudah mulai beralih ke teknologi baru. 

Menurut Moreno, industri EV memiliki peran penting dalam hilirisasi sumber daya alam sesuai dengan visi pembangunan berkelanjutan. Namun, ia menekankan bahwa pengembangan baterai harus diperhitungkan dengan matang agar memberikan manfaat lebih luas, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik dalam negeri. 

Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini berharap agar industri baterai Indonesia dapat bersaing di pasar global dengan memperluas cakupannya ke sektor industri lain di luar otomotif. Dengan strategi yang tepat, ekspor baterai ke luar negeri diharapkan bisa memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional. 

“Kembali saya tekankan bahwa, kita memang perlu untuk pengembangan baterai, sangat-sangat perlu, karena terkait hilirisasi, tapi jangan fokus kepada EV. Pengembangan baterai ini harus dihitung betul, dari 22 komoditi yang tadi kita jaga betul, apakah ini bisa dipertanggungjawabkan,” katanya.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong