Di Ajang World Governments Summit 2025, Prabowo Umumkan Peluncuran BPI Danantara Pekan depan

14 Feb 2025

IVOOX.id – Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dilakukan pada 24 Februari mendatang, yang disampaikan dalam pidatonya pada World Governments Summit 2025.

Presiden Prabowo yang berhalangan hadir pada World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab itu, memberikan pidatonya melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025), di acara puncak World Governments Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Lebih jauh lagi, kami siap meluncurkan Danantara Indonesia, sovereign wealth fund terbaru kami, yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari 900 miliar dolar AS aset dalam pengelolaan (AUM)," kata Prabowo melalui tayangan video dari akun YouTube Sekretariat Presiden, dikutip dari Antara, Jumat (14/2/2025).

Prabowo mengatakan, Danantara sebagai dana kekayaan negara yang baru ini akan diluncurkan pada 24 Februari mendatang.

Dana ini akan diinvestasikan pada proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir dan produksi pangan.

"Danantara yang akan diluncurkan pada tanggal 24 Februari, bulan ini, akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," kata Prabowo.

Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara di proyeksi mencapai 20 miliar dolar AS.

"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai 20 miliar dolar AS. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," katanya.

Prabowo mengatakan bahwa proyek strategis yang berdampak tinggi terhadap ekonomi tersebut diharapkan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen dalam kurun lima tahun mendatang.

Adapun pembentukan BPI Danantara tertuang dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) yang telah disahkan pada rapat paripurna ke-12 Masa Sidang-2 2025 pada Selasa (4/2). Ini merupakan revisi ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Undang Pengusaha Asing Bangun Infrastruktur Indonesia

Di kesempatan yang sama, Presiden Prabowo Subianto juga mengundang perusahaan konstruksi asing dan investor dari luar negeri untuk ikut membangun infrastruktur di Indonesia.

Prabowo menyatakan pembangunan infrastruktur masih akan menjadi prioritas kerja pemerintahannya dalam lima tahun ke depan.

“Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam membuat banyak komunitas terisolasi, dan untuk menjembatani itu, kami mencanangkan program yang ambisius bermitra dengan sektor swasta," kata Presiden.

"Saya pun membuka sektor infrastruktur untuk sektor swasta, dan mengundang perusahaan-perusahaan swasta dari luar negeri, dan pasar dalam negeri,” kata Prabowo.

Prabowo kemudian menyebut proyek-proyek pembangunan itu di antaranya sektor infrastruktur penting seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur-jalur distribusi energi, dan jaringan digital yang akan menghubungkan seluruh rakyat Indonesia di mana pun mereka berada.

Presiden yakin konektivitas itu tidak hanya sebatas menghubungkan orang, tetapi juga memicu tumbuhnya perekonomian masyarakat.

“Konektivitas digital ini menjadi perhatian khusus juga, karena di dunia yang serba terhubung, (jaringan komunikasi) bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah kebutuhan. Oleh karena itu, kami pun mengalokasikan 6GHz spektrum WiFi untuk layanan publik," kata Presiden.

Presiden lalu menyatakan pemerintah menambah kapasitas Internet sampai dua kali lipat sehingga anak-anak muda di daerah terpencil memiliki akses yang sama untuk berusaha sebagaimana mereka yang berada di ibu kota.

“Langkah ini pun memastikan setiap orang di Indonesia dari daerah-daerah yang paling pelosok sampai di jantung ibu kota Jakarta memiliki kesempatan yang sama mengakses ruang ekonomi digital untuk belajar, berinovasi, dan sejahtera,” sambung Presiden.

World Governments Summit adalah konferensi tingkat tinggi yang rutin digelar setiap tahun oleh Uni Emirat Arab di Dubai.

Dalam forum itu, pemimpin dari berbagai negara berkumpul bersama lembaga-lembaga dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), para ahli dari berbagai sektor, organisasi masyarakat sipil, industri, dan sektor swasta.

Forum itu pertama digelar pada 2013 di Dubai, sedangkan tahun ini, delegasi Indonesia di Dubai dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong