IVOOX.id – Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai impor Indonesia dari Israel terhitung sangat kecil jika dibandingkan dengan total nilai ekspor RI pada bulan Juni 2024. Tercatat total keseluruhan nilai impor RI pada Juni 2024 sebesar 18,45 miliar dolar AS atau setara sekitar Rp298,04 triliun.

Sementara berdasarkan catatan BPS, nilai impor barang dari Israel mencapai 2,76 juta dolar AS atau sekitar Rp 44,7 miliar (kurs Rp 16.154 per dolar AS) pada Juni 2024. Jumlah tersebut naik signifikan sekitar 82,7% atau sekitar 1,51 juta dolar AS jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Kendati begitu impor RI dari Israel mengalami penurunan jika dibandingkan dengan nilai impor pada Mei 2024. Diketahui nilai impor dari Israel turun sekitar 53,7% secara bulanan dari 5,97 juta dolar AS.

"Untuk impor asal Israel kecil sekali dibandingkan dengan total impor," katanya dalam konferensi pers, Senin (15/7/2024).

Adapun komoditas yang paling banyak diimpor RI dari Israel ialah mesin listrik dan peralatan dan bagiannya dengan kode HS 85 yakni sebesar 889.213 dolar AS.

Kemudian, komoditas kedua paling banyak diimpor pada Juni 2024 ialah optik fotografi sinematografi pengukuran pemeriksaan dengan kode HS 90. Nilai impor komoditas ini sebesar 616.468 dolar AS.

Lalu, komoditas yang paling banyak diimpor ketiga ialah reaktor nuklir, ketel uap, dan barang mekanikal atau kode HS 84. Nilai impor komoditas ini adalah sebesar 374.527 dolar AS.

"Impor asal Israel sangat-sangat kecil dibandingkan total impor Indonesia, karena saking kecilnya ini menjadi tidak berarti jika dibandingkan total impor," kata Amalia.