IVOOX.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam pendistribusian logistik pada Pilkada Serentak 2024. Masalah-masalah tersebut meliputi gangguan keamanan, keributan, hingga bencana alam di berbagai wilayah.  

“Dalam distribusi logistik, beberapa kendala yang muncul adalah gangguan keamanan dan bencana. Di Kabupaten Mamberamo Tengah, misalnya, terjadi keributan di Distrik Kelila dan beberapa daerah lainnya. Selain itu, banjir juga menjadi tantangan di wilayah seperti Sumatera Utara,” ujar Afifuddin di kantor KPU RI, Rabu (27/11/2024). 

Meskipun menghadapi sejumlah hambatan, Afifuddin menyatakan bahwa secara umum pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan dengan lancar. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran KPU daerah dan pihak-pihak terkait yang telah bekerja keras demi menyukseskan pesta demokrasi ini. 

“Hal yang paling penting ingin kami sampaikan adalah bahwa pelaksanaan Pilkada berjalan baik secara keseluruhan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik pemilih, peserta, maupun penyelenggara, yang telah berkontribusi besar dalam menyukseskan Pilkada 2024,” katanya. 

Pada Pilkada 2024, tercatat sebanyak 203.657.354 pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Pemungutan suara dilakukan di 435.296 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, DPT terdiri atas 101.645.993 laki-laki dan 102.011.361 perempuan. 

Kendala-kendala seperti keributan di Papua dan banjir di Sumatera Utara menjadi tantangan tersendiri bagi KPU dalam memastikan kelancaran logistik hingga ke pelosok. Namun, KPU berkomitmen menyelesaikan hambatan ini dengan langkah antisipasi dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan aparat keamanan. 

Meskipun masih ada beberapa tahapan yang harus dilalui, KPU menegaskan komitmennya untuk menjaga proses Pilkada tetap berjalan lancar dan transparan hingga tahapan akhir penghitungan suara dan rekapitulasi selesai pada Desember mendatang.