Pemerintah Minta Maaf soal Keracunan Massal di SMPN 8 Kupang, Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis
IVOOX.id – Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kasus keracunan massal yang menimpa sekitar 200 siswa SMP Negeri 8 Kota Kupang. Insiden yang terjadi pekan lalu ini mengakibatkan ratusan siswa harus mendapatkan perawatan medis usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam konferensi pers di SMPN 8 Kupang, Senin (4/8/2025), Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, menyampaikan permintaan maaf kepada para korban dan keluarga. “Yang terpenting bagi kami adalah memastikan semua anak sudah pulih 100 persen. Kami minta maaf kepada korban dan masyarakat. Program MBG akan terus berjalan dengan standar lebih tinggi dan pengawasan ketat,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan awal menemukan adanya kontaminasi bakteri, termasuk Streptococcus sp pada daging dan Staphylococcus pada sayuran. Deputi Pengawasan Pangan BPOM, Erlin Herlina, menjelaskan bahwa bakteri tersebut dapat menyebabkan diare akut dan gangguan mikrobiota usus. “Ini mengarah pada kurangnya penerapan sanitasi dan higienitas di proses pengolahan,” katanya.
BGN kini tengah melakukan evaluasi total terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas menyediakan makanan. Juru Bicara BGN, Redy Hendra Gunawan, menegaskan adanya kemungkinan sanksi bagi pihak yang terbukti lalai. “Kami akan review seluruh proses pengadaan, distribusi, hingga penyajian. Jika ditemukan penyimpangan, akan ada tindakan tegas,” ujarnya.
Pemerintah menegaskan bahwa program MBG akan terus dijalankan karena memiliki manfaat strategis untuk meningkatkan kualitas SDM. “Jangan sampai satu kasus ini membuat publik kehilangan kepercayaan terhadap program. Di setiap SPPG sudah ada ahli gizi dan akuntan, ini bentuk tanggung jawab kami,” kata Redy.
Baik BGN maupun BPOM menekankan pentingnya pengawasan lintas sektor agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah berkomitmen memperketat standar keamanan pangan demi keselamatan siswa di seluruh Indonesia.
Berhasil Login.....
Gagal Login
Komentar
Edit Komentar
Hapus Komentar
Anda yakin ingin menghapus komentar ?