Setelah IHSG Sepekan Melemah, Analis Sebut Pasar Saham akan Bergerak Positif

03 Feb 2025

IVOOX.id - Pasar saham Indonesia diperkirakan akan bergerak positif dalam sepekan mendatang, yakni 3-7 Februari 2025, meskipun pekan lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,79 persen. Penurunan ini disertai dengan arus keluar modal asing di pasar reguler yang mencapai Rp521,4 miliar.  

Menurut Equity Analyst Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pekan lalu, termasuk NBS Manufacturing PMI, keputusan suku bunga The Fed, investasi asing langsung (FDI), serta Core PCE. Dari keempat sentimen tersebut, pelemahan sektor manufaktur China menjadi salah satu faktor utama yang menekan pasar karena China adalah mitra dagang utama Indonesia, terutama dalam komoditas batu bara, nikel, dan minyak sawit (CPO).

"Pelemahan sektor manufaktur China dapat mengurangi permintaan bahan baku dari Indonesia, berpotensi menekan harga dan volume ekspor," ujar Imam dalam keterangan resmi yang diterima ivoox.id Minggu (2/2/2025). 

Untuk pekan yang akan datang, ada delapan sentimen utama yang perlu diperhatikan oleh para investor dan trader. Pekan ini, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Indonesia yang diperkirakan naik menjadi 1,88 persen pada Januari 2025, mendekati batas bawah target Bank Indonesia (BI) yang berada di kisaran 1,5 persen hingga 3,5 persen. Selain itu, data kunjungan wisatawan mancanegara juga akan diumumkan. Jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia menjadi indikator pemulihan sektor pariwisata nasional, yang berdampak pada sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan ritel. 

Di tingkat global, Institute for Supply Management (ISM) akan merilis data ISM Manufacturing PMI untuk AS. Angka ini diperkirakan berada di 49,5, yang masih menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur AS. Sementara itu, pertemuan OPEC+ pada 3 Februari 2025 akan menjadi perhatian pelaku pasar. OPEC dan sekutunya telah membatasi produksi minyak sejak 2022 untuk menjaga stabilitas harga. Keputusan yang diambil dalam pertemuan ini akan berpengaruh pada harga minyak dunia dan sektor energi. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal IV 2024 mencapai 5,01 persen secara tahunan. Angka ini menjadi indikator penting bagi kesehatan ekonomi nasional dan akan menjadi perhatian pasar. Selain itu, Bank Indonesia juga dijadwalkan merilis data cadangan devisa Indonesia. Ketersediaan cadangan devisa yang cukup menjadi indikator ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tekanan eksternal. 

Di Amerika Serikat, data Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran Januari 2025 akan dirilis pada 7 Februari 2025. Data ini menjadi indikator utama kesehatan ekonomi AS dan dapat memengaruhi kebijakan moneter The Fed serta arus modal global. Sementara itu, China akan merilis data inflasi pada 9 Februari 2025. Inflasi yang lebih tinggi di China dapat meningkatkan permintaan terhadap barang ekspor Indonesia, sementara deflasi bisa berdampak negatif pada perdagangan. 

Berkaca pada berbagai sentimen ini, IPOT merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi mengalami kenaikan pekan ini. PT Adaro Andalan Indonesia (AADI) direkomendasikan untuk dibeli dengan target harga Rp10.450, didukung oleh stabilnya harga batu bara di kisaran 115 dolar AS per ton. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) juga direkomendasikan, dengan target harga Rp3.140, karena lonjakan investasi asing di sektor hilirisasi dan kendaraan listrik (EV). Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga masuk dalam daftar rekomendasi, dengan potensi peningkatan transaksi di platform e-commerce dan layanan on-demand. Sementara itu, reksa dana saham Premier ETF PEFINDO i-Grade (XIPI) juga disarankan sebagai pilihan investasi, mengingat lonjakan FDI yang menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap ekonomi Indonesia. 

Dengan kombinasi sentimen global dan domestik yang beragam, pekan ini diprediksi menjadi periode yang menarik bagi para investor untuk memanfaatkan peluang di pasar saham.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong