Soal Sensor Film Horor, Ketua LSF Naswardi: Prinsip Kami Melindungi Penonton Tanpa Halangi Kreativitas Sineas

28 Nov 2024

IVOOX.id – Ketua Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI) Naswardi mengungkapkan strategi baru lembaganya dalam menghadapi tantangan penyensoran, terutama untuk film horor. Dalam wawancara ivoox.id bersama ketua LSF pada Senin (25/11/2024), ia menegaskan bahwa LSF telah memiliki pedoman jelas dalam proses penyensoran.

"Kami memiliki SOP, pedoman, dan kriteria yang jelas. Film yang didaftarkan melalui sistem digital ACS akan melalui proses penelitian dan penilaian oleh kelompok penyensoran," ujar Naswardi. Kelompok ini terdiri dari anggota LSF dan tenaga sensor profesional yang bertanggung jawab memastikan film memenuhi standar klasifikasi usia.

LSF juga memberikan kesempatan dialog kepada pemilik film jika klasifikasi usia yang ditetapkan dianggap kurang sesuai. "Kami mengedepankan prinsip dialogis untuk mencapai kesepakatan yang transparan dan akuntabel," kata Naswardi.

Dalam menghadapi potensi kontroversi, terutama pada genre horor yang kerap memancing perdebatan, LSF berupaya menjaga keseimbangan antara hak kreator dan perlindungan masyarakat. "Prinsip kami adalah melindungi penonton tanpa menghalangi kreativitas sineas," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ia juga menyoroti pentingnya prinsip dialogis, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam proses penyensoran. Melalui pendekatan ini, diharapkan pengambilan keputusan LSF dapat diterima oleh semua pihak, baik sineas maupun masyarakat.

Ke depan, LSF RI memiliki rencana ambisius untuk menjadikan film nasional sebagai alat diplomasi di tingkat ASEAN. "Kami ingin film nasional tidak hanya menjadi konsumsi domestik, tetapi juga dapat tayang lebih banyak di negara-negara ASEAN," katanya.

Langkah ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem perfilman yang lebih harmonis dan inklusif, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap hasil kerja LSF.

Komentar

Berhasil Login.....

Gagal Login

Back to Top

Komentar berhasil di tambah

Komentar berhasil di Edit

Komentar berhasil di Dihapus

Anda Harus Login

Tidak Boleh Kosong